Little Things

Salahkah aku jika merindukan apa yang pernah kamu lakukan dulu?
Kebiasan-kebiasan kecil namun berharga yang mampu membuatku merasa menjadi wanita yang bahagia...

***
Salam pagi disaat kamu mulai membuka mata menjadi penyemangat pertama dipagi hariku..
Aku selalu bangun pagi lebih awal daripada kamu...namun disaat hari libur, aku menunggumu untuk mengucapkanya lebih dulu.. 
Jam makan siang disaat kerja, nada dering blackberryku selalu berbunyi hingga rekan kerjaku sampai hafal siapa yang menelfon dijam-jam makan siang spt itu...
Sore hari disaat jam sudah menunjukkan pukul nya untuk beranjak pulang, jika aku telat pulang, kamu selalu mengirim pesan menanyakan aku sudah pulang atau belum..dan jika aku sudah pulang kamu akan selalu memastikan selang 30 menit apakah aku sudah sampai rumah atau belum...dan jika aku tak berkabar km juga akan selalu memastikan aku sedang dimana...
Cara kamu menatapku..hmm,,Tatapan matamu seolah2 hanya ada aku dikornea matamu..dan aku nampak bercermin dimatamu..
Dan jika aku berkata "tumben" itu berarti sudah lama kamu tak melakukannya lagi.
 
***
Namun beberapa kebiasaan itu sedikit berubah seiring kesibukanmu yang entah sampai kapan bisa berkurang. Aku pastikan sebelum saat ini, sesibuk apapun kamu, kamu selalu menyempatkannya..
Yaah aku memang tidak tau detail pekerjaanmu blakangan ini. Tapi jujur aku memang merasakan hal yang berkurang. Sadarkah kamu aku pernah mangabarkan bahwa aku akan plg kerja namun aku belum sampai drumah dan saat itu kamu mengabariku bahwa km akan plg kerja tapi tak menanyakan apakah aku sdh dirumah atau belum...hingga larut malam mpun kamu tak menanyakannya...hingga sempat aku berfikir, apakah kamu tak mengkhawatirkanku? 
Yah simple, cm pertanyaan "sudah dirumah?" 
Padahal dulu pernah saat aku belum sampai dirumah, kamu menchatku, aku tak membalas dan kamu menelfonku berkali-kali tp tak kuangkat karna blm tiba dirumah. Sampai dirumah aku memberikan kabar dan dari nada suaramu kamu terdengar sangat kepikiran. Terimakasih 😉 aku sangat menghargai kekhawatiranmu saat itu dan aku merasa kamu selalu memastikan kalau aku dalam keadaan baik. 
Beberapa bulan berselang setelah hilangnya kebiasaan itu, aku sengaja tidak memberimu kabar hingga malam hanya untuk mengetahui apakah kamu mencariku seperti saat itu, namun kamu tak menchat aku atau menelfonku. Akhirnya aku marah dan kita bertengkar hingga aku sempat berfikir bodoh "i get lost and nobody looking for me" 
Patut dipermasalahkan? Sepertinya memang tidak usah dipermasalahkan saja, cukup dipikirkan dalam hati saja kali ya (bagiku) dan ujung-ujungnya hanya akan mengubah sikapku ke kamu saja untuk sementara waktu. 

***
Lucu memang, itu hanya masalah sepele dalam berkomunikasi tapi sangat berharga buat aku. Aku sangat menghargai setiap komunikasi dengannya. Karna aku tau dalam lima hari kerja hanya itu yang bisa kita lakukan by phone. Dan semoga selalu dalam lima hari, tak lebih namun berharap semoga bisa berkurang 🙏 om svaha hyang widhi

*** 
Katamu, kamu tak pernah berubah, namun situasi yang membuatnya berubah dan kamu tidak bisa mengendalikan situasi itu. Dan kamu selalu berkata bahwa kamu memang tidak sesuai dgn yang aku harapkan. Katakan dengan jujur, apakah aku memang lebih dari seperti yang kamu harapkan?
Jika kamu membaca ini, tak usah khawatir...aku hanya menceritakan sedikit uneg-uneg tak penting yang mungkin tak bisa aku katakan secara langsung. Aku hanya merindukan kebiasaan kecil itu. Yaa memang saat ini masih berjalan baik tapi tak seperti dulu saja 😉 kesibukanmu tak bisa ku ambil alih. Ketahuilah sulit bagiku untuk tak bisa mengkhawatirkamu. Aku akan merasa tenang aman dan nyaman setelah mendapat kabar darimu 💌


                                   

No comments:

Post a Comment